Rabu, 20 Juni 2012

Lu Lu Lu Lukas Podolski

Yes, let us sing the Podolski song!!!!
Lukas podolski mencapai pertandingan internasionalnya ke-100 bersama die Mannschaft dalam pertandingan melawan Denmark tanggal 17 Juni 2012. Yang lebih luar biasa, dia baru 27 tahun!

Sempat dicibir karena penampilannya yang datar selama Euro 2012, Poldi tidak pernah hilang senyum. Pria yang dikenal sebagai pembawa keceriaan dalam timnas Jerman ini tetap menunjukkan semangatnya. Dalam salah satu wawancara dia pernah bilang tidak peduli dengan omongan orang, karena yang menentukan perannya dalam sebuah pertandingan adalah pelatih.

Yap, betul saja, dalam pertandingannya ke 100 tersebut Poldi menorehkan prestasi yang luar biasa. Dia mengawali gol bagi keunggulan Jerman di menit 19. Jerman pun menutup kemenangan dengan skor akhir 2-1 ditambah gol Lars Bender di menit 80. Di akhir pertandingan, Poldi dinobatkan sebagai Man of the Match. Dia mengaku ini kebanggaan tersendiri buatnya, terlebih lagi dia mencetak gol tersebut dengan kaki kanannya. Wow!

Yeah, he deserved it. he is a great player with a great individual skill. for this 100th caps, he deserved to win the awards. Let's stand for Goldi Poldi!!

Senin, 11 Juni 2012

Jogi dan Dilemanya soal Podolski

EURO 2012 udah bergulir nih, pertandingan seru tersaji di depan mata. Yang paling gue tunggu pasti timnas jerman dong :)
Gue emang nggak terlalu ngerti soal bola sih, tapi juga nggak buta-buta amat. Seenggaknya tau lah, kalo bola tuh harus masuk ke gawang buat dapet angka *gubrag*

Nah, minggu dini hari kemarin ada pertandingan Jerman-Portugal yang ditutup dengan kemenangan Jerman 1-0 lewat sundulan one-goal-one-chance-nya Gomes. Baca-baca obrolan orang banyak yang bilang performa Lukas Podolski anjlok, kurang fokus dan lain-lain lah. Dan yang heran kok ya nggak diganti atau dibangkucadangkan saja. Banyak pemain potensial seperti Andre Schurrle, misalnya.

Emang sih, keliatan banget Podolski kurang gigit permainannya, kalo menurut gue sih (baca: sok tau) dia kurang cocok sama Gomez, dia lebih klik sama Klose. Tapi harusnya nggak gitu dong, harusnya siapa pun partnernya harus bisa sesuaikan diri.

Sok tau lagi nih ya, boleh dong, kan blog sendiri, wkwk... Prioritas Jogi (Joachim Low, pelatih Jerman) saat itu adalah supaya Jerman menang, ngantongin tiga angka, jadi dia pilih pemain yang memang udah pengalaman di pertandingan internasional. Dibanding Schurrle, Podolski lebih berpengalaman, terlepas dari kenapa dia main kurang bagus (kalo nggak mau bilang jelek). Terus, si Klose juga belum 100% fit akibat cedera dan Gomez juga masih minim pengalaman turnamen internasionalnya.

Yang terakhir, ini yang paling sok tau: Jogi takut Poldi ngambek, hehe.. Kenapa? Soalnya gosip punya gosip si Poldi hengkang dari Munchen juga karena sering duduk di bangku cadangan pas Luka Toni masuk. Nah, daripada mainnya Poldi makin jelek di pertandingan-pertandingan berikutnya, mendingan dipertahanin aja dah tu dia di lapangan :p

Selasa, 29 Mei 2012

Salah Masuk Kelas


Hehe…. Kalau inget pengalaman ini suka malu sendiri. Jadi dulu waktu semester 2 atau 3 ada kuliah di ruang 102. Selesai kuliah langsung nongkrong di depan ruang BEM sama anak-anak. Kira-kira 20 menitan baru sadar ada tugas yang belom di-print buat matkul berikutnya. Nyari-nyari flash disk di tas nggak ketemu, ternyata tempat beliau beserta tempat pensil gue ketinggalan di kolong bangku di ruang 102 tadi.

Nggak pake ragu, langsung aja gue lari dan ketok pintu ruang 102. Emang sih belom ada yang nyuru masuk, tapi spontanitas membuat gue buka tuh pintu en nyelonong masuk. My God, ternyata lagi kelasnya Maam B yang terkenal killer.

Setelah pintu kebuka dan gue nyerusuk masuk, sontak aja semua kepala mahasiswa en si dosen mengarah ke gue. Gue pun terpaku di pintu dan setelah beberapa detik nganga macem orang bloon, gue bilang: “Sorry, maam, I want to take my pencil case right there,” sambil nunjuk bangku yang udah didudukin senior Irda. Ka Irda spontan nunduk dan ngambilin tempat pensil gue. Tapi…

“Siapa yang ngizinin kamu masuk?” Tanya maam B dengan galak.

Gue cuman bisa “Umm, ummm, eehh, yaa.. maaf maam, tapi saya butuh fd untuk ngeprint tugas,” jawab gue polos.

“Saya nggak peduli,” katanya. “Kamu sudah mengganggu kelas saya. Saya jadi lupa tadi lagi bahas apa. Keluar kamu sekarang! Ambil aja nanti setelah saya keluar. Saya paling tidak suka ada yang interupsi kelas saya seperti ini. Gak penting.”

Sumpah, malu. Seumur-umur belom pernah dibentak dosen apalagi di depan senior. Selama sepersekian detik otak gue memutar adegan-adegan.

Gue liat maam B berdiri angkuh di depan gue, tangannya nunjuk pintu sambil nyuruh gue keluar.
“Tapi maam, saya kan cuma mau ambil tempat pensil saya. Nggak ganggu-ganggu amat, kan? Saya nggak tahu kalau maam gak suka ada interupsi. Dan kalau maam sampai lupa lagi bahas apa kan bukan salah saya. Ya salah maam dong. Nah, berhubung saya udah di dalam, apa salahnya sih saya ambil dulu, habis itu baru maam bisa lanjutin kelas maam lagi. Tanya aja sama mereka tadi maam bahas apa sampai di mana. Easy, right?”

Latar belakangnya adalah maam B yang berekspresi macem prof. Snape atau malah planga-plongo kaya anak TK dikasih rumus pitagoras.

Atas kesongongan luar biasa gini, cuma ada dua kemungkinan.

Pertama: Plakkkk!

Kedua: Antar saya ke dosen PA kamu, kita bareng-bareng ketemu kajur.

Untung otak bekerja lebih cepat dari pada cheetah naik formula satu sekali pun, jadi yang gue utarakan (sambil menunduk suram) adalah: “Okay maam. Sekali lagi maaf,” kemudian ngeloyor keluar.

Temen-temen yang nunggu gue di depan ruang 102 nanya diapain gue sama maam B dan gue Cuma jawab “You have no idea.”

Selasa, 01 Mei 2012

Avenged Sevenfold Jakarta Concert: Nightmare dalam arti sebenarnya

Jiahahaaaa, ketawa dulu ah sebelum bikin review. Ketawa ngenes pastinya, karena bukan kabar gembira yang didapat. Yak! Konser Avenged Sevenfold dibatalkan, kawan! Dengan pemberitahuan yang teramat sangat mendadak pula.

Ribuan penggemar Avenged Sevenfold, yang biasa disebut The Fallen, Indonesia harus dibuat kecewa dengan dibatalkannya konser tanggal 1 Mei 2012 di Pantai Carnaval, Ancol. Apa sebabnya? Berikut kronologisnya menurut sudut pandang dan pengalaman saya.

Jam setengah enam udah cabut dari kantor buat nukerin voucher menjadi tiket asli, padahal sebelumnya dijanjikan H-1 tukernya. Terus saya liat tweet dari @A7XIndo yang bilang konser avenged dibatalkan. Saat itu says mah pikirnya it was only a joke, soalnya si mimin fanbase itu emang senang becanda. Ternyata lihat tweetnya @EnRanger juga mengumumkan pembatalan (tanpa permintaan maaf, hanya makasih untuk memaklumi. Dan tweet ini pun sudah dihapus!). Selanjutnya saya lihat tweetnya @INAconcert tentang pembatalan tersebut. Yah, jadi makin yakin kalau ini bukan becandaan.

Karena penasaran, saya dan si pacar tetap meluncur ke Ancol. Begitu sampai depan gerbang, ada beberapa mobil dan lumayan banyak motor menepi gak jadi masuk. Ternyata ada pemberitahuan bahwa konser benar-benar dibatalkan, dan uang akan dikembalikan pada tanggal 5 Mei 2012 di Twin Plasa Hotel.

Lama menunggu di depan gerbang tanpa kepastian, akhirnya saya masuk juga ke dalam. Sampai di gerbang sang penjaga bilang memang dibatalkan dan pemberitahuan mulai jam 4 sore tadi. Benar saja, banyak orang berbaju hitam berlambangkan Avenged Sevenfold yang mulai meninggalkan Ancol. Kami lanjut ke dalam. Makin banyak orang yang nampaknya The Fallen yang berjalan keluar Ancol.

Saya terus memantau twitter untuk mendengar kabar selanjutnya dan menunggu pernyataan resmi dari @TheOfficialA7X, akun twitter Avenged Sevenfold. Yak, memang hanya twitter yang bisa diandalkan pada saat seperti ini untuk informasi.

Kabar pertama saya baca dari @A7XIndo yang bilang konser dibatalkan karena alasan keamanan. Saat itu mereka bilang A7X melihat pemberitaan media soal demonstrasi May Day di Jakarta dan menilai kondisi tidak kondusif untuk menggelar konser, takut ribut. Lalu si pacar nyeletuk: Masa anak metal takut sama demonstrasi? Saya juga berpikir begitu. Masa iya sedemikian tidak profesionalnya mereka. Padahal yang saya tahu A7X sangat mengedepankan para fans. Pasti ada alasan lain. Pasti!

Saya terus menanti kabar bersama puluhan The Fallen lain di sekitar panggung Backstage. Lumayan, ada penyanyi cantik yang menghibur ditengah kegalauan (halah!).

Sekitar jam 8 malam belum juga ada kabar sampai akhirnya dapat tweet dari teman yang memforward berita dari Detik. Berita itu menyatakan alasan pembatalan konser yang sebenarnya bukan karena demo hari buruh, karena pihak kepolisian sudah menjamin keamanan situasi dan kondisi Jakarta Utara, khususnya.

Berita yang sama juga menyatakan bahwa pihak band sudah meminta lokasi untuk pindah ke MEIS, namun karena masih berantakan habis konser SuJu ya nggak mungkin tempat itu dipakai A7X. Kenapa A7X minta pindah venue? Satu lagi pertanyaan muncul.

Berarti jelas ada fakta yang coba ditutupi promoter. Saya sih masih menunggu pernyataan resmi dari band, karena hanya mereka dan promoter yang tahu alasan sebenarnya. Namun karena belum ada kabar dan tidak ada juga pengumuman yang ditunggu-tunggu the Fallen (“Woi balik ke venue, woi.. Avenged jadi main!”) maka saya dan pacar memutuskan pulang.

Sampai di rumah ada teman yang bilang: “Kata temen gue itu konser batal karena panggungnya gak beres. Miring, bro!”

Entah dia tahu dari mana, mungkin temannya itu pegawai Ancol, kali :p

Dan akhirnya yang saya tunggu muncul: pernyataan resmi dari Avenged Sevenfold dirilis di avengedsevenfold.com. Ya, ternyata kawan saya itu benar. Ada masalah di panggung dan sistem pengamanan venue. Mereka bilang tim sudah mengecek venue di pagi hari dan menemukan beberapa kekurangan di sana-sini dan bahwa tim sudah mencoba melakukan perbaikan dan menawarkan solusi lain tapi tetap tidak cukup.

Singkatnya, menurut saya, pihak promoter tidak bisa memenuhi standar keamanan yang ditetapkan manajemen band. Jelas mereka menolak main di bawah standar, dong. Dalam pernyataannya mereka menyebutkan mereka mendahulukan keamanan dan keselamatan anggota band, crew, dan pastinya fans.

Jelas sudah dan cukup bagi saya. Kecewa? Jelas, banget malah. Tapi mungkin ini yang terbaik. Barangkali saya akan lebih kecewa jika di tengah pertunjukan panggung roboh dan melukai banyak orang.

Siapa yang disalahkan? Wah, rasanya ingin sekali menyalahkan promoter. Pertama, harusnya mereka paham standard yang ditetapkan band yang mereka bawa, sehingga hal-hal seperti ini bisa dihindari atau disiapkan rencana cadangan B sampai Z kalau perlu permutasi alphabet, deh.

Kedua, promoter nggak seharusnya mengatasnamakan kondisi Jakarta sebagai alibi gagalnya konser. Memang alasan utamanya soal keamanan, tapi yang dimaksud adalah keamanan venue, bukan Jakarta secara keseluruhan.

Ketiga, promoter bilang (melalui tweet) untuk pengembalian uang tiket akan dilaksanakan tanggal 5 Mei 2012 pukul 10:00 – 15:00 di Twin Plasa Hotel. Wait, itu berarti hanya 5 jam? Ribuan orang harus mengantri untuk mengambil uangnya kembali dalam waktu 5 jam? Bagaimana yang berhalangan hadir, misalnya ada di luar kota? Masa hangus? Belinya aja dikasih waktu 2 bulan, masa untuk pengembalian hanya 5 jam?

Memang, kalau menyalahkan pihak lain sangat mudah. Mungkin bukan semuanya salah promoter. Yaaah, memang sudah takdir aja mereka batal konser. Tapi semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi Showmaxx, EnRanger, dan promoter lainnya. Koordinasi itu penting!

Brian Haner, Sr. yang adalah ayahnya Synyster Gates juga ikut nge-tweet (@GitGuy) bahwa dia juga penasaran apa sebab konser di Jakarta batal. Setelah membaca pernyataan resmi A7X, dia bilang: okay, sekarang tahu apa sebabnya, Panggung bambu (Bamboo Stage). Tabok jidat.

Yang lebih mengherankan lagi, A7X meminta Melanie Subono dari Java Musik untuk membantu proses kepulangan mereka. Lah emang Showmaxx kemana? Lepas tangan atau gimana ya? Aneh, sungguh! Tapi lebih kepada memalukan! Even the bule know who to trust.

Menurut timeline, Melanie berusaha mencari tiket pesawat ke AS. Tapi anehnya lagi hingga sore pihak promoter masih manggil-manggil orang buat datang ke venue dan beli tiket di ticket box.

Entah harus berkata apa lagi soal ini. Berita ini sudah tersebar kemana-mana. Semoga artis internasional lain baik yang sudah memiliki jadwal konser di Indonesia maupun yang baru rencana tidak meng-generalisasikan promoter Indonesia dan tidak mengurungkan niatnya untuk konser di sini. Dan semoga juga ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi promoter lain, khususnya Showmaxx dan Enranger untuk bekerja di masa depannya. Semoga!

Minggu, 04 Maret 2012

Dilema Rokok

Rokok, siapa sih yang gak kenal produk satu ini? Khususnya di Indonesia yang terbilang "surga" buat rokok dan para perokok. Lihat aja di setiap jalan pasti ada iklan rokok, mulai dari stiker kecil di tiang listrik sampai billboard berharga puluhan juta. Untuk mendapatkan rokok pastinya juga mudah, di setiap warung pasti jual rokok berbagai merek. Setiap orang bebas beli rokok yang harganya juga muraaaaaah bangeeeet.

Secara pribadi, saya sih nggak keberatan sama hal ini mengingat tembakau dan rokok masih menjadi salah satu pemasok pajak terbesar bagi negara ini, yah istilahnya sin tax lah, pajak dosa. Gimana nggak? Triliunan pajak masuk dari sektor industri ini setiap tahunnya, tapi dilema yang dihadapi ya masalah kesehatan. Selain pajak, kabarnya ada sekitar 6 juta rakyat Indonesia yang bergantung pada produksi tembakau dan rokok. Mulai dari petani sampai pedagang asongan. Jadi menurut saya wajar kalau pemerintah belum juga melakukan langkah berarti untuk memenuhi tuntutan beberapa golongan masyarakat untuk melarang total peredaran rokok di negara ini.

Tapi ya, saya 100% setuju bahwa negara ini perlu peraturan berimbang yang mengakomodasi kepentingan semua pihak. Merokok memang menimbulkan bahaya bagi kesehatan, setiap orang perlu tahu hal ini, jadi kita perlu edukasi. Nah kalau sudah diinformasikan tapi tetap ngotot merokok ya risiko tanggung sendiri. Untuk orang-orang yang ngotot ini, pemerintah perlu menyediakan tempat khusus merokok supaya asap rokok yang berbahaya itu tidak mengganggu orang-orang yang tidak merokok dan tergolong benci rokok. Selain itu, beri hukuman yang jelas dan tegas bagi perokok yang melanggar area merokok ini.

Peraturan lain yang harus dibuat adalah usia minimum untuk membeli rokok, jadi anak-anak gak bisa beli rokok, meskipun dengan alasan disuruh bapak, ibu, kakak, eyang, om, tante, buyut, atau siapa pun juga. Sama lah dengan minuman keras, kan gak bebas diperjualbelikan.

Buat nonperokok, harus juga berani menegur orang yang merokok sembarangan. Saya mah sebel banget kalau ada yang merokok di angkot. Biasanya saya langsung tutup hidung terus saya pelototin biar dia ngerasa sendiri. Kalau masih ngotot merokok baru saya tegur. Kalau nggak berhenti juga ya saya yang turun dari angkot itu.

Saya juga suka heran sama perokok bapak-bapak yang melarang anaknya merokok tapi kok ya mereka merokok di depan anaknya. Mereka tahu bahaya rokok buat anaknya tapi merokok sambil gendong anaknya yang masih bayi, atau merokok di motor saat antar anaknya sekolah. Mbok ya asapnya ditelan sendiri! Bisa? Nggak kan? makanya jangan merokok saat ada nonperokok di sana, terutama anak-anak.

Minggu, 05 Februari 2012

Dear guys...


A little advice or you guys yang merasa cw kalian menyebalkan. Yang namanya cw pasti ada saat2 entah gimana pokoknya elo salah! Bukan pms ya guys, cw itu emang maunya bener terus sik..haha! Dan kalian para cowok harus pinter ngadepinnya.
Sering kali para cowo akan nanya: “Kamu kenapa, yang?”
Nah pertanyaan macam ini adalah SIA-SIA belaka atau bahkan cenderung NGAJAK RIBUT.
Tapi ini tahap awal sih. Ada baiknya juga nanya pertanyaan itu. Tapi kemungkinan besar akan dijawab dengan “Gak apa-apa kok.”
Tapi ini jelas bukan jawaban. Nah, dari sinilah kalian harus mulai pintar. Sebagai cowo yg baik, pasti kalian mau hilangkan ke-BTan si pacar dong; entah dengan ajak makan atau jalan2. Nah, the ultimate rule is: jangan ajukan pertanyaan. Ingat! Pertanyaan kalian akan sia-sia.
Jadi, daripada nanya “Mau makan apa yang?” Lebih baik ajak “Makan yuk” kemudian ajak ke tempat makan favoritnya. Kalau kalian cowo yg baik pasti inget dia sukanya makan apa.
Kalau dia gak mau diajak makan, ada 2 kemungkinan: (1) dia emang gak laper, (2) dia cuma pura2 (untuk ngetes seberapa serius kalian ngajak makan)
Langkah pertama, coba ajak lagi dengan nyebutin nama tempat, kayak “Makan di mbok Jah, yuk.”
Kalau masih gak mau, ajak jalan aja. Pastikan ke tempat yang asik ya. Kalau si pacar hobi nonton, jangan diajak ke museum. Bisa2 kalian dijambak2. Well, lebay aja sih :p
Nah, dengan jalan2 siapa tau aja moodnya membaik dan akhirnya cerita sebenernya dia kenapa. Paling sial dpt jawaban “Gak apa-apa kok.” Tapi, di ujung hari dia juga pasti menghargai usaha kalian dengan bilang “Thanks for today, hun.”
Oiya.. Rule number 2: bertindak cepat, act promptly. Alias.. Kalo udah ngajak ya langsung jalan. Kalo kalian nunda2, misalnya nyuci motor atau mobil atau nyuci angkot dulu, bisa gawat. Yang lebih gawat lagi kalo nunda karena maen PS, atau konsol game lainnya. Karena gue paham banget main kaya gitu gak cukup satu jam masbro!
Kalo udah nerapin rules di atas tapi pacar masih bt juga, coba introspeksi, barangkali kalian memang pantas dijutekin.. Hehe..
Kalo ngerasa ini terlalu ribet, well… Sapa suru pacaran!


Minggu, 29 Januari 2012

Donnie Brasco


Donnie Brasco adalah film om Johnny Depp yang dirilis tahun 1999. Di film ini dia main sama om Al Pacino. Donnie Brasco adalah film yang diangkat dari kisah nyata tentang penyamaran seorang agent FBI bernama JoePistone.

Joe Pistone ditugaskan untuk menyelidiki keluarga mafia, nama samarannya Donnie Brasco. Dia bisa masuk ke keluarga mafia itu berkat kedekatannya sama Lefty Rugierro, salah satu anggota mafia yang berhasil dia taklukan. Demi proses penyelidikan, Donnie sampai harus jauh dari keluarganya, bahkan anak-anaknya sampai gak mau ngomong sama dia, kasian yah.

Donnie mengikuti semua kegiatan mafia itu, mulai dari ngerampok sampe ngebunuh orang, sampai akhirnya ditunjuk sebagai perwakilan mafia itu untuk daerah Florida, padahal posisi seperti ini sebenernya diinginkan Lefty. Tapi ini gak membuat Lefty memusuhi Don, yaaa Cuma ngiri aja dikit :p

Nah, di ujung kisah si Donnie ini disuruh ngebunuh Bruno, anak mantan pimpinan mafia, buat ngebuktiin kesetiaannya. Lefty menyemangati Donnie untuk tugasnya ini, tapi Donnie tentunya gak bisa membunuh karena dia adalah agent FBI. Disinilah tugas Don berakhir karena saat mereka mau ngebunuh si Bruno, polisi datang dan menangkap semuanya.

Tugas Donnie berakhir, Lefty dibunuh keluarga mafia itu karena telah keceplosan, kok ya bisa agent FBI masuk ke kelompok mereka. Don diberi hadiah 500 dollar sebagai penghargaan (gilak apa, dikit bgt ituh) daaaaan keluarga mafia itu membuat kontrak untuk membunuh Joe dan keluarganya dengan imbalan 250.000 dollar  (ini baru honor, bro!), coba bandingin sama harga nyawa Joe yang ditetapkan FBI *tabok jidat.

Sampai sekarang Joe Pistone masih hidup dan tinggal berpindah-pindah tempat dengan berbagai nama samaran.




Personal opinion:
Ini film bagus banget dan berhasil dinominasikan sebagai Best Adapted Screenplay di Academy Award. Film ini punya sedikit perbedaan dari cerita asli Joe Pistone yang diceritakan dalam buku Joe Pistone: My Undercover Life in the Mafia, karena kalau beneran persis namanya film documenter, bro J

Nah yang mau gue highlight dari film ini adalah: ini bukan film tentang mafia, tapi persahabatan dan kesetiaan. Intinya, ketika bro sekalian dihadapkan pada pilihan antara hati atau kewajiban, sebenernya kita harus pilih mana?

Di film ini diperlihatkan persahabatan yang kuat antara Lefty dan Don. Lefty melindungi Don supaya bisa diterima geng mafianya. Don, meskipun berniat menangkap Lefty tapi dia beneran peduli. Liat aja scene Don sama istrinya:
If I come out alive, this guy, Lefty, ends up dead. That's the same thing as me putting the bullet in his head myself... I am not becoming them, Annie, I am them.”



Tentang Joe Pistone:
Wah menurut daku ni orang beneran nekat, bro. Bayangin aja enam tahun dia menyamar dan beraktifitas bersama kalangan mafia. Salah dikit, bisa langsung di-dor kan! Nih simak aja pengakuannya di video di sini.

Banyak yang dia korbankan demi menjalankan tugas ini. Ya nyawa dia, ya nyawa keluarganya kalau sampai identitas aslinya kebuka, dan yang berat yaitu hubungan sama keluarganya.

Tentang Johnny Depp:
Emang yah ni orang super multitalented and super committed to his job, salute! Untuk memerankan Donnie Brasco, om Depp belajar menembak sama FBI (padahal scene menembaknya cuman semenitan dah). Terus kalau kalian perhatikan suara om Depp disini bener mirip sama suara Pistone waktu dia nyamar. Gak gampang kan niru suara berlogat Italia gitu. Buat memperdalam peran, Om Depp belajar langsung dari Joe Pistone yang mengikuti proses syuting sebagai advisor. Cakep dah!
My Favorite quotation:  I am not becoming them, Annie, I am them!

Tentang Al Pacino:
Ni orang juga top abis. Emang sih dia biasa memerankan mafia berkat logat Italianya yang kental banget en tampang flamboyant yang pas mafia banget, hehe. Nah disini dia memerankan mafia yang kasian sih sebenernya. Karena dia udah puluhan tahun mengabdi: merampok, membunuh demi kelompok, tapi nggak pernah naik jabatan, dia ngerasa gak dianggap. Bahkan waktu dia ngebela Donnie mati-matian eh ternyata tu orang malah FBI.
My favorite quotation from Lefty:  “If you are a rat, then I am the biggest mutt in the history of mafia”